Pada mulanya Gampong Ujung Kampung berasal dari penduduk desa lain atau orang lain. Istilah Ujung Kampung berasal dari bahasa Melayu yang berarti desa paling terakhir tempatnya atau desa paling terakhir / penghabisan desa, desa Ujung Kampung adalah suatu wilayah atau daerah dimana masyarakat dijadikan tempat tinggal. Pada saat itu penjajahan desa Ujung Kampung merupakan basis perlawanan rakyat untuk melawan Belanda dan penjajah Jepang, rakyat yang tinggal didaerah tersebut bersatu padu melawan penjajah, untuk menghindari agresi dari Belanda dan Jepang rakuat berlindung disuatu tempat atau bukit yang mana tempat tersebut dinamakan Lam Koto.

Pada awalnya Gampong Ujung Kampung belum mempunyai sarana dan prasarana penunjang seperti jalan yang ada pada waktu itu hanyalah lorong kecil untuk transportasi untuk menuju rumah penduduk, oleh sebab itu atas inisiatif dari beberapa tokoh masyarakat mengadakan musyawarah desa, dalam musyawarah tersebut diusulkan membuat jalan dan perbatasan desa, desa Ujung Kampung terdiri dari dua suku kata Ujung dan Kampung, Ujung sebutan penduduk yang tinggal di hilir, sedangkan Kampung sebutan orang atau penduduk yang tinggal disuatu tempat yang letaknya paling Ujung, dari penjabaran dua suku kata ini maka desa ini dinamakan Gampong Ujung Kampung.